Senin, 26 November 2012

Penggunaan Teknologi Internet Dalam Bidang Ilmu Psikologi




Perkembangan ilmu teknologi dan informasi sudah semakin meluas. Penggunaan teknologi juga sering dikaitkan dalamkehidupan sehari hari dan dunia pekerjaan. Apalagi dalam dunia pekerjaan hampir semua perusahaan menggunakan teknologi khususnya dalam penggunaan komputer. Maka dari itu salah satu penggunaan pada bidang psikologi dapat di lakukan contohnya dalam ilmu psikologi forensik.
Psikologi forensik  adalah penelitian dan teori psikologi yang berkaitan dengan efek-efek dari faktor kognitif, afektif, dan perilaku terhadap proses hukum. Beberapa akibat dari kekhilafan manusia yang mempengaruhi berbagai aspek dalam bidang hukum adalah penilaian yang biasa, ketergantungan pada stereotip, ingatan yang keliru, dan keputusan yang salah atau tidak adil. Karena adanya keterkaitan antara psikologi dan hukum, para psikolog sering diminta bantuannya sebagai saksi ahli dan konsultan ruang sidang. Aspek penting dari psikologi forensik adalah kemampuannya untuk mengetes di pengadilan, reformulasi penemuan psikologi ke dalam bahasa legal dalam pengadilan, dan menyediakan informasi kepada personel legal sehingga dapat dimengerti. Maka dari itu, ahli psikologi forensik harus dapat menerjemahkan informasi psikologis ke dalam kerangka legal.
Contohnya penggunaan teknologi komputer dapat membantu untuk  mencari seseorang atau apapun itu. Jika dilihat dari komputer maka hasilnya bisa kelihatan jelas, dan juga kita bisa memperlambat atau mempercepat suatu pemutaran vidio kejadian. Psikolog forensik juga dapat menganalisa hasil dari kejadian yang ada dengan jelas dan nyata dengan, dibantu aplikasi aplikasi tertentu juga yang dapat mendukung Valid atau tidaknya suatu data yang diolah.
Maka dari itu penggunaan teknologi komputer sangat membantu bagi seorang psikologi forensik. pengolahan data menjadi lebih jelas,cepat dan akurat. Mungkin tidak dalam bidang psikologi saja semua bidang pun bisa menggunakan teknologi komputer ini, hanya saja tergantung pada jenis kebutuhan masing masing bidangnya.
Dampak Psikologi Perkembangan Teknologi Informasi

Selain adanya kelebihan pada teknologi komunikasi (hi-tech communication) yang telah disinggung pada bagian sebelumnya maka sebenarnya terdapat beberapa dampak psikologis, antaranya;

1.                  Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.
2.                  Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
3.                  Kebutuhan komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
4.                  Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
5.                  Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah kan?
6.                  Tehnologi dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.

Penggunaan Internet dalam Ilmu Psikologi

Penggunaan internet kali ini sudah sangat dikenal dikalangan masyarakat.Dalam bidang pendidikan,penggunaan internet sangat berkaitan dengan kelancaran dan perkembangan ilmu pengetahuan tertentu.Begitu pula dalam bidang psikologi.Sebelum itu hendaknya kita harus mengenal pengertian dari internet dan psikologi itu sendiri.
Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi. Sedangkan Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda.Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
Lalu,apakah ada kaitnya penggunaan internet dalam Ilmu Psikologi?Tentunya ada. Dengan adanya internet dapat mendukung perkembangan ilmu psikologi. Dengan internet kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah dan lebih cepat.Salah satu contohnya adalah e-psikologi.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbdguTtrPpznu5lMondfE0mjLfvhDHWP3_bl1PWiyMhB6gplh-gEL8wNrHCR0h8SC1pLsEoMb6LiFCwOfHo2EY_sSGJu7xZNvpzQhYnoU6B9C6JV27LJY9UaINVK2xckaRbLkr9Xosx4_v/s320/crop+olahraga.png
E-Psikologi


Contoh lainnya adalah E-Counseling.Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. 
Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung).Selain itu ,kita juga dapat mencari jurnal-jurnal psikologi dengan menggunakan Internet sehingga sumber yang kita dapatkan dapat beraneka ragam,serta ilmu yang kita dapatkan pun semakin bertambah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet berkaitan dalam ilmu Psikologi.Dengan adanya internet kita dapat mengakses berbagai situs psikologi,kita juga dapat menambah wawasan ilmu Psikologi yang lebih luas dari internet dan sebagai mahasiswa atau orang yang menggeluti bidang Psikologi seharusnya sudah mengerti dengan dampak-dampak dari penggunaan internet itu sendiri.Sehingga dibalik banyak dampak negatif dari penggunaan internet,kita sebagai pengguna internet yang mempelajari ilmu Psikologi dapat memanfaatkan segala sarana dan informasi yang positif untuk mengembangkan ilmu Psikologi itu sendiri.

Nama : Ajeng Cintiya Yudhasara
Kelas : 2PA02
NPM : 10511488


Tidak ada komentar:

Posting Komentar