Perkembangan
ilmu teknologi dan informasi sudah semakin meluas. Penggunaan teknologi juga
sering dikaitkan dalamkehidupan sehari hari dan dunia pekerjaan. Apalagi dalam
dunia pekerjaan hampir semua perusahaan menggunakan teknologi khususnya dalam
penggunaan komputer. Maka dari itu salah satu penggunaan pada bidang psikologi
dapat di lakukan contohnya dalam ilmu psikologi forensik.
Psikologi
forensik adalah penelitian dan teori psikologi yang berkaitan dengan
efek-efek dari faktor kognitif, afektif, dan perilaku terhadap proses
hukum. Beberapa akibat dari kekhilafan manusia yang mempengaruhi
berbagai aspek dalam bidang hukum adalah penilaian yang biasa,
ketergantungan pada stereotip, ingatan yang keliru, dan keputusan yang salah
atau tidak adil. Karena adanya keterkaitan antara psikologi dan
hukum, para psikolog sering diminta bantuannya sebagai saksi ahli dan konsultan
ruang sidang. Aspek penting dari psikologi forensik adalah kemampuannya
untuk mengetes di pengadilan, reformulasi penemuan psikologi ke dalam
bahasa legal dalam pengadilan, dan menyediakan informasi kepada personel legal
sehingga dapat dimengerti. Maka dari itu, ahli psikologi forensik harus
dapat menerjemahkan informasi psikologis ke dalam kerangka legal.
Contohnya
penggunaan teknologi komputer dapat membantu untuk mencari seseorang atau
apapun itu. Jika dilihat dari komputer maka hasilnya bisa kelihatan jelas, dan
juga kita bisa memperlambat atau mempercepat suatu pemutaran vidio kejadian.
Psikolog forensik juga dapat menganalisa hasil dari kejadian yang ada dengan
jelas dan nyata dengan, dibantu aplikasi aplikasi tertentu juga yang dapat
mendukung Valid atau tidaknya suatu data yang diolah.
Maka dari
itu penggunaan teknologi komputer sangat membantu bagi seorang psikologi
forensik. pengolahan data menjadi lebih jelas,cepat dan akurat. Mungkin tidak
dalam bidang psikologi saja semua bidang pun bisa menggunakan teknologi
komputer ini, hanya saja tergantung pada jenis kebutuhan masing masing
bidangnya.
Dampak Psikologi Perkembangan Teknologi Informasi
Selain adanya kelebihan pada teknologi komunikasi (hi-tech communication)
yang telah disinggung pada bagian sebelumnya maka sebenarnya terdapat beberapa
dampak psikologis, antaranya;
1.
Individual
space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh
informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan
lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi
dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit
dan digusur dengan individual space tersebut.
2.
Kecemasan
sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang
berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya,
informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang
tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar
dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang
merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh,
sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi
tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial
(social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
3.
Kebutuhan
komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media
komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi
audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi
dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
4.
Kriminalitas
meningkat; jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film
tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan
inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas
ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita
mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak
maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media
komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP
dan chatting?
5.
Pemenuhan
rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah menjadi kodrat manusia diciptakan
dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan
rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang
berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu.
Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah
kan?
6.
Tehnologi
dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia
menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas
karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di
mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya
kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi
untuk pengembangan dirinya.
Penggunaan Internet dalam Ilmu Psikologi
Penggunaan internet kali ini sudah sangat dikenal dikalangan
masyarakat.Dalam bidang pendidikan,penggunaan internet sangat berkaitan dengan
kelancaran dan perkembangan ilmu pengetahuan tertentu.Begitu pula dalam bidang
psikologi.Sebelum itu hendaknya kita harus mengenal pengertian dari internet
dan psikologi itu sendiri.
Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri
merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan
secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh
penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer
dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala
sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi. Sedangkan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses
mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda.Sebab, pada awalnya
psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut
plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada tahun 1996, psikologi
berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa
manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
Lalu,apakah ada kaitnya penggunaan internet dalam Ilmu Psikologi?Tentunya
ada. Dengan adanya internet dapat mendukung perkembangan ilmu psikologi.
Dengan internet kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah
dan lebih cepat.Salah satu contohnya adalah e-psikologi.
E-Psikologi
Contoh lainnya adalah E-Counseling.Internet menawarkan suatu proses
psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui
media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang
disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan
pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses
terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyusun
rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan
dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam
mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya
terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses
terapis selanjutnya.
Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru
bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam
memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks
interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru
yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara
langsung).Selain itu ,kita juga dapat mencari jurnal-jurnal psikologi dengan
menggunakan Internet sehingga sumber yang kita dapatkan dapat beraneka
ragam,serta ilmu yang kita dapatkan pun semakin bertambah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet berkaitan dalam ilmu
Psikologi.Dengan adanya internet kita dapat mengakses berbagai situs
psikologi,kita juga dapat menambah wawasan ilmu Psikologi yang lebih luas dari
internet dan sebagai mahasiswa atau orang yang menggeluti bidang Psikologi
seharusnya sudah mengerti dengan dampak-dampak dari penggunaan internet itu
sendiri.Sehingga dibalik banyak dampak negatif dari penggunaan internet,kita
sebagai pengguna internet yang mempelajari ilmu Psikologi dapat memanfaatkan
segala sarana dan informasi yang positif untuk mengembangkan ilmu Psikologi itu
sendiri.
Sumber :
http://murkelefaud.wordpress.com/2012/08/08/penerapan-teknologi-dalam-bidang-psikologi/
http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110
http://www.weblog.web.id/2012/08/pengertian-internet-jaringan-komputer.html
Sumber Gambar :
http://murkelefaud.wordpress.com/2012/08/08/penerapan-teknologi-dalam-bidang-psikologi/
http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110
http://www.weblog.web.id/2012/08/pengertian-internet-jaringan-komputer.html
Sumber Gambar :
Nama : Ajeng Cintiya Yudhasara
Kelas : 2PA02
NPM : 10511488