1.Kepribadian
Sehat Menurut Allport
Apa itu
kepribadian sehat? Manurut Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner
Lindzey, 2005) “kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu
sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya”.Sedangkan sehat adalah suatu keadaan yang
dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal
(lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.jadi
kepribadian sehat adalah organisasi dinamis dalam diri individu yang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal dan
eksternal.
A. Kepribadian
Sehat Humanistik
Humanistik
mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an.
Aliran Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti
Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut
aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan
potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari
kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau
individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi
diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena
setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli
psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus
dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia
juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang
secara potensial menghambat.
Gambaran
ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh
harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas,
memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut
kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan
manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat
biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap
hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah
sikap dan perilaku mereka.
2.Kepribadian Sehat Menurut Rogers
Inti dari teori- teori Rogers yaitu individu memiliki
kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan
menangani masalah- masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang
dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri. Rogers menerima
istilah self dari pengalaman- pengalaman realita masing- masing individu.
Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah
aktualisasi diri.
Manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol
oleh peristiwa kanak- kanak. Rogers lebih memandang pada masa sekarang,
dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana
seseorang memandang masa sekarang dan juga akan mempengaruhi juga
kepribadiannya, namun ia tetap fokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa
yang terjadi pada waktu itu.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri
(be myself) dan mengembangkan sifat serta potensi- potensi psikologis individu
yang unik. Aktualisasi diri akan terbantu atau terhalang oleh pengalaman dan
belajar khususnya dalam masa kanak- kanak. Aktualisasi diri akan berubah
sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Saat mencapai usia tertentu
(adolensi) individu akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis
ke psikologis.
Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang
tetap, tentang pengalaman yang berhubungan dengan “aku” dan “aku dari yang
bukan aku”.Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri yang
seungguhnya dan konsep diri yang ideal. Untuk menunjukkan apakah
kedua konsep diri tersebut cocok atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi,
yaitu Incongruence dan Congruence.Incongruence adalah
ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual
yang disertai dengan pertentangan dan kekacauan
batin,sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri
diungkapkan dengan cermat dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan
sejati.
PERANAN POSITIVE REGARDS
Setiap manusia memiliki kebutuhan basic akan
kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari
orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang
terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard(bersyarat)
dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
Pribadi yang berfungsi sepeuhnya adalah pribadi yang
mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Mengapa? Karena ini penting,
dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu
akan menerima dengan penuh kepercayaan.
3.Kepribadian Sehat Menurut Maslow
Maslow
menganut prinsip holistik, yaitu sebuah prinsip yang meyakini suatu fenomena
atau gejala itu hanya bisa dipelajari jika bersifat menyeluruh dan bersifat
integral. Untuk itulah, teori kepribadian humanistik mengemukakan bahwa manusia
atau individu itu harus dipelajari dengan dan secara menyeluruh, bukan
memisahkannya menjadi beberapa elemen.
Maka
dalam teorinya, Maslow menyatakan bahwa motivasi itu mempengaruhi individu
secara keseluruhan, bukan hanya bagian-bagian tertentu saja. Semisal ketika
kita lapar, yang menyebabkan dorongan (motivasi) itu bukan hanya perut,
melainkan diri kita (manusia). Makanan memuaskan kita, bukan perut kita.
Teori
kebutuhan bertingkat
1.Kebutuhan-kebutuhan
fisiologis
Adalah
sekumpulan kebutuhan-kebutuhan dasar yang paling penting untuk segera dipenuhi
karena terkait dengan kelangsungan hidup manusia, seperti makanan, udara, air
dan yang lain. Jika kebutuhan ini belum terpenuhi, maka individu tidak akan
tergerak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang di atasnya.
Kebutuhan
fisiologis terutama kebutuhan akn makanan adalah salah satu aspek penting untuk
memahami tingkah laku manusia. Efek dari kelaparan atau kekurangan itu sungguh
berpengaruh terhadap tingkah laku individu atau manusia, salah satunya
ditunjukkan oleh moral yang menurun, seperti mencuri. Dengan demikian, tidak
bisa dipungkiri bahwa kebutuhan ini menjadi pendorong dan berpengaruh kuat
terhadap tingkah laku manusia dan manusia akan memenuhinya terlebih dahulu
sebelum memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi.
2.Kebutuhan
akan rasa aman
Menurut
Maslow adalah suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh
ketentraman, kenyamanan dan keteraturan dari keadaan lingkungan sekelilingnya.
3.Kebutuhan
akan cinta dan rasa memiliki
Adalah
kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan interaksi dan ikatan
emosional dengan individu yang lain, baik di lingkungan keluarga atau
masyarakat. Individu akan mengalami keterasingan, kesepian apabila keluarga,
teman atau pasangan hidup meninggalkannya. Ia akan mengalami penderitaan dalam
hidupnya. Tapi bagi sebagian orang, dalam kesepiannya, ia bisa memunculkan
suatu kreativitas.
Maslow
menekankan bahwa kebutuhan ini mencakup keinginan untuk mencintai dan dicintai.
Menurut Maslow, kedua hal ini merupakan syarat terciptanya perasaan yang sehat.
Tanpa cinta, seseorang akan dikuasai rasa kebencian, tak berharga dan
kehampaan.
4.Kebutuhan
akan rasa harga diri
Maslow
membagi kebutuhan ini menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah penghargaan
yang berasal dari diri individu, yang mencakup rasa percaya diri, berkompetisi,
kemandirian serta kebebasan. Individu ingin yakin bahwa dirinya berharga serta
mampu mengatasi segala tantangan dalam hidupnya. Bagian kedua adalah
penghargaan dari orang lain diantaranya prestasi, pujian atau
hadiah.Terpuaskannya kebutuhan ini akan menghasilkan rasa percaya diri, bahwa
dirinya berharga serta berguna. Sebaliknya, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi,
maka individu akan frustasi, pesimis, merasa dirinya tak berharga. Maslow
menyatakan bahwa rasa harga diri yang sehat adalah hasil dari individu yang
bersangkutan atau pencapaiannya, bukan berdasar pada keturunan atau pun opini
orang lain. Dan Maslow menyebutnya sebagai “bahaya psikologis” jika seseorang
hanya mendasarkan dirinya pada opini orang lain.
5.Kebutuhan
aktualisasi diri
Kebutuhan
untuk aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang tertinggi dalam teori Maslow.
Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan-kebutuhan dibawahnya telah terpenuhi.
Tanda dari aktualisasi diri menurut Maslow adalah hasrat individu mengungkapkan
segala potensi yang dimilikinya untuk menjadi apa yang dia inginkan. Maslow
menegaskan bahwa aktualisasi diri bukan hanya berbentuk penciptaan karya-karya
atau hasil dari kemampuan-kemampuan khusus
4.Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm
Dalam
formulasi proses perkembangan individu, fromm memusatkan pada kondisi social
dan cultural unik yang mempengaruhi proses perkembangan karakter dan pemuasan
kebutuhan dasar serta eksistensi manusia.ini berbeda dari freud yang menekankan
factor biologi. Fromm tertarik pada aspek cultural.fromm menyebut kepribadian
yang sehat adalah yang berorientasi produktif dan yang tidak sehat adalah yang
berorientasi non produktif.
Orientasi Produktif
Tipe karakter yang mengutamakan
kehidupan (Biophilous Character Type). Dalam pandanga fromm, orang tipe
ini mencintai kehidupan dan ingin membentuk atau mempengaruhi orang lain dengan
cinta,dengan akal dan contoh.Fromm percaya bahwa tipe ini hanya dapat
menggunakan kekuatan atau kekuasaan jika mereka bebas dan independen dari
control orang lain.tipe ini mampu menciptakan cinta yang dewasa. Berikut ini
adalah aspek-aspek kepribadian yang sehat dengan orientasi produktif menurut
fromm.
Cinta yang produktif,merupakan suatu hubungan manusia
yang bebas dan sederajat dimana patner-patner dapat mempertahankan
individualitas mereka. Diri tidak berkurang dalam cinta produktif, melainkan
diperluas, dibiarkan terbuka sepenuhnya. Suatu perasaan relasional tercapai
tetapi identitas dan kemerdekaan seseorang terpelihara.cinta yang produktif
menyangkut empat sifat yaitu: perhatian,tanggung jawab, respek dan pengetahuan.
Mencintai berarti bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, serta
membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Cinta yang produktif merupakan
suatu kegiatan bukan suatu nafsu.cinta produktif ini tidak terbatas pada cinta
erotis, tetapi mungkin cinta persaudaraan atau cinta keibuan.
Pikiran yang produktif, meliputi kecerdasan,
pertimbangan dan objektifitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian
yang kuat terhadap objek pikiran. Pikiran yang produktif berfokus pada seluruh
gejala dengan mempelajarinya, bukan pada kepingan-kepingan dan
potongan-potongan gejala yang terpisah. Menurut fromm semua penemuan dan
wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif dimana para pemikir didorong
oleh ketelitian, respek dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh
permasalahan yang ada.
Kebahagiaan,merupakan suatu bagian integral dan hasil
kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif.kebahagiaan bukan
semata-mata suatu perasaan atau keadaan yang menyenangkan, melainkan juga suatu
kondisi yang meningkatkat seluruh organism menghasilkan perubahan gaya hidup,
kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Suara Hati, merupakan sendi yang penting dalam
menggerakkan manusia menurut orientasi produktif. Fromm membedakan suara hati
dalam dua tipe, yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis.
Daftar Pustaka :
Budiharjo,Paulus, mengenal
teori kepribadian mutakhir, 1997, yogjakarta: kanisius Taniputera,Ivan, Psikologi
Kepribadian,2005, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Sumber :
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat.
Yogyakarta : Kanisius
Nama : Ajeng Cintiya Yudhasara
Kelas : 2PA02
NPM : 10511488
Tidak ada komentar:
Posting Komentar